Menurut Plt Kepala Perpustakaan Nasional Dedi Junaedi menyebutkan terdapat 21.281 Perpustakaan desa dari 81.253 desa, dan itupun masih banyak masyarakat yang belum terjangkau akses buku hingga ke desa-desa khususnya kabupaten penulis. Padahal, ketika buku dekat dengan warga desa antusiasme mereka untuk membaca terhitung besar dan sangat tinggi, mengapa demikian seperti yang penggiat lakukan di pekon Penyandingan Kecamatan Bangkunat, kalau mengikuti ke inginan pengujung, mereka berharap setiap hari ada penggiat nya di tempat atau yang membimbing ketika mereka datang membaca.
Minimnya akses untuk mendapatkan bahan bacaan dan tempat baca, membuat mereka ogah-ogahan membaca, selama ini akses bahan bacaan baru tersebar di perkotaan, tetapi belum sampai ke pelosok tanah Tanah Air (yang terasingkan).
"Minat baca masih rendah di daerah terpencil, sebagain masih buta aksara. Jika tumbuh budaya giat baca akan menambah wawasan dan makin cerdas.
Pertanyaan besar sih dengan mereka yang masih terusik dengan hadir nya para penggiat-penggiat Literasi?
Undang-undang No 3 tahun 2017 tentang sistem Perbukuan, pada pasal 4 butir c, mengatakan bahwa tujuan penyelenggaraan sistem perbukuan adalah untuk menumbuhkembangkan budaya Literasi seluruh Warga Negara Indonesia. Sebelumnya kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No 23 tahun 2015 tentang penumbuhan Budi Pekerti melalui pembiasaan membaca selama 15 menit sebelum belajar.
Pedahal dalam beberapa tahun terakhir ini, istilah literasi mulai mewabah.
Pertanyaan lagi, Apasih Literasi itu?
Secara etimologis, literasi diambil dari bahasa latin "literatus" yang berarti orang yang belajar. Menurut Unesco, pemahaman seseorang mengenai makna Literasi sangat dipengarungi oleh penelitian akademik, institus, konteks nasional, nilai-nilai budaya, dan pengalaman. Kutipan ini menjelaskan bahwa esensi Literasi tidak bisa berdiri sendiri. Ia hadir atas pengaruh dari berbagai institusi pemrintahan, sosial dan semua yang penduli terhadap minat baca.
No comments:
Post a Comment