"Kita Akan Berhasil Karena Kita Masih Muda dan Kita Tidak Akan Pernah Menyerah" Jack Ma
Seperti yang kita ketahui bersama, ternyata kecerdasan suatu bangsa
dapat diukur dari seberapa besar budaya literasi bangsa tersebut? menurut
salah satu blog yang saya baca dari (Trini Haryanti) Literasi adalah
keberaksaraan, yaitu kemampuan menulis dan membaca, budaya literasi dimaksudkan
untuk melakukan kebiasaan berfikir yang diikuti oleh sebuah proses membaca dan
menulis yang pada akhirnya apa yang dilakukan dalam sebuah proses kegiatan
tersebut akan menciptakan karya. Penguasaan literasi dalam segala aspek kehidupan
memang menjadi tulang punggung kemajuan peradaban suatu bangsa. Literasi
amatlah penting karena seyogianya literasi adalah kegiatan melakukan
iterpretasi, refleksi penguasaan dan apresiasi budaya, kemampuan dalam
memecahkan masalah, serta kemampuan reseptif dan produktif dalam upaya
berwacana baik secara tertulis maupun lisan. Karena itulah budaya literasi
sudah saatnya ditanam sejak dini agar dapat memperkaya wawasan dan bertambah
pengetahuan yang pada akhirnya akan turut membangun karakter bangsa. Menyikapi
hal ini, sahabat muda sejatinya mengemban peran yang strategis dalam
pembangunan bangsa, karena mereka mempunyai karakter yang kuat untuk membangun
negaranya, pun berkepribadian tinggi dan mampu memahami pengetahun dan
teknologi untuk bersaing baik secara lokal maupun global, khususnya dalam
perkembangan literasi. Memiliki fungsi sebagai kekuatan moral, kontrol sosial
dan agen perubahan yang pada akhirnya dapat berguna bagi masyarakat, tentunya sahabat
muda ini memiliki banyak peran terhadap perkembangan literasi didaerah tempat
sahabat muda tinggal.
Perkembangan budaya literasi masyarakat Indonesia masih sangat
rendah. Berdasarkan survei banyak lembaga, budaya literasi masyarakat Indonesia
kalah jauh dengan negara lain di dunia. Indeks minat baca pun dapat disimpulkan
bahwa setiap 1000 penduduk hanya terdapat satu orang saja yang membaca. Di
sinilah saatnya dimana peran sahabat dapat diwujudkan demi membangun bangsa
berbudaya literasi.
Peran sahabat dalam perkembangan literasi bisa diwujudkan baik
dalam media online maupun offline. Sesuai dengan perkembangan zaman yang kian lama
kian modern, dengan dilengkapi oleh kemajuan teknologi yang pesat, hal ini dapat
membantu masyarakat untuk mengembangkan budaya literasi di Indonesia, karena masyarakat bisa
dengan mudahnya mengakses internet sehingga berita dapat terserap dengan baik.
Melihat hal ini, aksi sahabat dapat diwujudkan dengan membuat blog dan menulis
tulisan yang bermanfaat dengan dukungan gambar yang menarik ataupun judul yang
menarik sehingga dapat memunculkan rasa penasaran pembaca untuk membacanya. Inilah
salah satu yang dapat dengan mudahnya diwujudkan oleh sahabat muda guna
mengkampanyekan budaya literasi sembari bersosialisasi sehingga dapat menumbuhkan
budi pekerti masyaratkat yang baik. Kegiatan tulis-menulis ini bukan hanya
dapat dilakukan di blog saja, sahabat muda bisa saja mengikuti berbagai
kompetisi menulis yang diadakan melalui media online lainnya, sehingga dapat
menggerakkan antusias sahabat lainnya dalam mengembangkan budaya literasi dan
hasilnya pun dapat dibaca oleh masyarakat luas.
Sahabat muda dapat mewujudkan aksinya atau kemampuannya dengan
menggunakan media cetak, yang di dalamnya terdapat konstribusi atau pendukung sahabat
dalam mengembangkan literasi, atau pun terdapat kolom khusus seperti puisi,
dongeng, cerita bergambar dan karya-karya lainnya, sehingga budaya literasi
dapat tetap berjalan seiring perkembangan zaman.
Bukan hanya dengan bantuan media cetak saja, kemampuan sahabat dilakukan
dengan bekerjasama dengan stasiun TV, Radio atau Yotube sahabat sendiri guna
menyiarkan dan mengkampanyekan gerakan literasi. Pada zaman sekarang dapat
dipastikan bahwa masyarakat memiliki TV, Radio atau Yotube untuk mengkonsumsi
informasi. Peran sahabat dalam hal ini dapat diwujudkan misalnya dengan
mengadakan perlombaan menulis essay, membuat puisi, cerita bebas dan perlombaan
lainnya yang mengangkat budaya literasi bangsa.
Bentuk lain sebagai wujud kepedulian sahabat terhadap budaya
literasi dapat dilakukan dengan bekerjasama dengan perpustakaan dan taman baca
yang Ada seperti Lamban Pitakh dan Kepalas Literasi untuk mengadakan pameran
literasi yang menarik dengan tema yang unik sehingga dapat menumbuhkan minat baca
masyarakat untuk berkunjung dan membaca sebagai bentuk pembudayaan literasi di
tingkat masyarakat.
Peran sahabat muda dalam perkembangan literasi ini dapat diwujudkan
pula dengan mengikuti kegiatan positif yang berkorelasi dengan budaya literasi
atau seperti Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), PMII dan IPPNU yang ada. Kegiatan
dimana kebermanfaatan dapat ditebar kepada banyak orang dan di dalamnya
terdapat para pemuda penerus bangsa lainnya yang berkepribadian tinggi dan
beradab sehingga dapat memperkaya wawasan dan terampil dalam bersosialisasi
seperti mengikuti ajang pencarian Duta Bahasa, guna mendongkrak semangat
masyarakat baik anak-anak, sahabat pemuda-pemudi hingga orang dewasa untuk
membudayakan literasi membangun Bahasa.
![]() |
Sahabat Berprestasi |
Pemuda adalah harapan bangsa, kualitas suatu bangsa dapat dilihat
dari kualitas daripada pemudanya, maka di sinilah peran penting para generasi
muda untuk mendongkrak semangat masyarakat Indonesia yang cinta budaya literasi
dan membawanya ke masa depan yang lebih baik lagi. Tentunya generasi seperti
inilah yang diharapkan sebagai panutan dalam perkembangan literasi. Salam
literasi.
No comments:
Post a Comment