Pada
saat saya masih duduk di bangku kuliah, saya belajar tentang
Psikopat, pada saat itu saya merasa tertarik ketika dosen menerangkan tentang Psikopat, bahkan saya suka termenung sendiri ketika pulang dari kampus melihat beragam tingkah laku sahabat-sahabat saya, pikiran bawah sadar saya mulai mengait-ngaitkan dengan ciri-ciri orang yang mengalami psikopat di
tambah banyaknya kejadian-kejadian di telivisi, atau media sosial lainnya yang menggambarkan ciri-ciri seseorang
mengalami Psikopat. Sebuah kejadian yang terasa begitu janggal, ditengah isu
virus Corona yang menggemparkan dunia. Pada saat itu juga perhatian public tersita
pada kabar mengejutkan seorang remaja putri membunuh balita.
Dimana dalam berita atau kejadian
tersebut begitu janggal. Menurut keterangan, dimana dorongan membunuh dipengaruhi
film, dan proses pembunuhannya juga bikin geger public. Ditambah pengakuan
pelakunya sendiri yang mengakui perbuatannya dengan mendatangi kantor polisi.
Bagi sebagaian orang bahkan public
itu amat di luar kebiasaan. Motif pembunuhan hingga pelaku yang tampak tidak
menyesali perbuatannya. Ditambah ditemuan sejumlah gambar sketsa dan tulisan
diary yang dibuat pelaku. Wajar bila public menilai ada yang tidak beres
diibalik kejadian tersebut.
Berkembang teori di tenggah
masyarakat yang menduga pelaku yang masih usia belia ini seorang psikopat. Sekilas
cirri-ciri psikopat tampak ada pada diri pelaku pembunuhan tersebut. Tapi teori
ini belum dapat dipastikan. Meski persepsi di masyarakat terlanjur berkembang,
namun sekali lagi belum ada yang memastikan terkait hal ini.
Tapi sekedar memahami apa itu
psikopat tentu gak salah juga kan. Asal ingat, kita tidak bisa sembarangan menuding seseorang mengalami
gangguan kejiwaan psikopat. Demi meningkatkan kewaspadaan tidak salahnya jika
kita mengetahui cirri-ciri psikopat.
Psikopat dapat diartikan gangguan
kejiwaan atau kepribadian yang ditandai dengan ciri diantaranya yaitu perilaku antisocial,
tidak memiliki empati, dan memiliki temperamen yang sulit diprediksi.
Apa penyebab sesorang
Psikopat, psikopat tidak bisa dipastikan apa sesungguhnya yang menjadi penyebab.
Didunia medis, dokter tidak memvonis pasiennya sebagai psikopat. Para dokter
akan menyebutkan psikopat sebagai gangguan kepribadian. Pada umumnya prilaku
psikopat muncul karena 2 (dua) hal. Pertama karena factor genetic dan trauma. Paling
popular seorang psikopat sering digambarkan sebagai seseorang yang tersakiti
dimasa lalu. Penyebab lain misalnya penelantaran oleh orang tua, pelecehan,
kondisi keluarga yang tidak harmonis.
Ciri-ciri psikopat,
· Antara psikopat dan orang
normal memiliki pembeda yakni dasar moral dan hati nurani. Psikopat kesulitan
menggunakan nurani atau empatinya. Sehingga setiap perbuatannya dapat merugikan
orang lain.
- Tidak memiliki emosi sosial layak orang normal seperti rasa malu dan bersalah.
- Tidak mengakui kesalahan.
- Tidak memiliki rasa tanggung jawab, bahkan justru menyalahkan orang lain atas perbuatannya.
- Tidak percaya diri, tidak mawas diri.
- Kata-kata yang diucapkan tidak tulus.
- Tidak bisa memahami kata-kata bersifat abstrak atau metafora.
- Suka berbohong.
- Bahkan kebohongan yang dilakukan seorang psikopat cukup konsisten. Sehingga memungkinkan untuk memanipulasi orang lain dengan kepalsuan yang dimiliki psikopat.
- Sifat egois yang tinggi.
- Sering melakukan pelanggaran atau kesalahan berulang.
- Sering salah mengartikan kejadian sekitarnya. Atau dapat dikatakan orangnya suka salah paham dan tersinggung. Padahal maksud orang sekitarnya tidak berniat demikian.
- Suka bertindak spontan dan merasa suporioritas. Bahkan tidak segan menyakiti orang lain.
- Umumnya gejala psikopat muncul pada umur 20 - 30 tahun.
- Gejala psikopat juga bisa muncul sejak kanak-kanak. Ditandai dengan emosi yang suka meledak-ledak, kejam pada hewan, tidak mau bergaul dan suka mengintimidasi atau melakukan "bullying" pada teman-temannya.
Bentuk Perilaku
Psikopat pada Tokoh
dalam Novel Katarsis Karya Anastasia Aemilia,
- Berperilaku Antisosial, Perilaku antisosial pada seorang psikopat terjadi karena kurangnya kemampuan memproses informasi secara emosional, dan kurangnya kemampuan dalam memahami orang lain.
- Suka Memanipulasi, perilaku suka memanipulasi merupakan ciri yang sering dilakukan oleh seorang psikopat untuk melancarkan atau menutupi aksi kejahatannya.
- Tidak Menyesal dan Tidak Merasa Bersalah, perilaku tidak menyesal dan tidak merasa bersalah pada seorang psikopat muncul karena ketidakmampuan superego pada seseorang untuk menekan keinginan id, sehingga ego membenarkan keinginan dari id meskipun kenginan itu berupa menganiaya bahkan sampai membunuh sekalipun.
- Berperilaku Agresif, perilaku agresif pada seorang psikopat biasanya lebih dari perilaku agresif pada kebanyakan orang, seorang psikopat bisa saja tidak puas dengan serangan fisik atau verbal mereka biasanya akan puas ketika membunuh telah korbanya.
- Berperilaku Sadistis, sadistis merupakan perilaku seseorang yang memiliki kecenderungan menyakiti orang lain dengan kejam. Perilaku ini merupakan bentuk dari cara psikopat memperlakukan korbannya seperti menyiksa, membunuh, bahkan mutilasi. Semua tindakan yang mereka lakukan hanya berdasar kepada keinginan semata dan tanpa perasaan (empati).
Tapi kita semua tidak perlu takut
berlebih namun harus tetap waspada dengan lingkungan sekitar kita, karena apa, dengan keterbatasan ilmu kita dan tidak ada nya orang yang ahli dalam bidangnya, ketika ada kejadian-kejadian, kita tidak bisa berbuat apa-apa selain menghindari sebelum itu semua terjadi pada diri kita dan keluarga. Karena sebenarnya sifat suka melakukan kekejaman tidak sering
ditemukan pada psikopat. Mungkin kalau di film banyak ya yang seperti
itu. Itu tadi difilm. Namun secara keseluruhan, seorang psikopat lebih dikenal
dengan sifat egois yang tinggi dan manipulatif demi mencapai tujuannya. Psikopat
tidak melulu soal perbuatan sadis seperti di film-film. Namun terkadang
psikopat juga tampak biasa saja, berkumpul dan bekerja layaknya normal.
Maka dari itu hati-hati mengambil
kesimpulan. Jangan membangun persepsi dan asumsi hanya berdasarkan film yang
ditonton atau kata orang yang bukan ahli/bidangnya.
Tulisan saudara ada yg kelebihan huruf. Mohon diperiksa kembali. Koreksi bertujuan agar penulis semakin baik kedepannya. Hehe selebihnya mantab
ReplyDeleteyang lbih yang mana ya hehhe
ReplyDeletetrmksh masukannya